GAMBARAN PERILAKU PHUBBING PADA REMAJA PENGGUNA PONSEL

 

GAMBARAN PERILAKU PHUBBING PADA REMAJA

 PENGGUNA PONSEL 

 

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester 1

mata kuliah Bimbingan Menulis

(PSI151)

 

Novendawati Wahyu Sitasari, S.Psi, M.Psi

 

 


Disusun oleh :

 

Cynthia Chandra  – 20220701252

 



UNIVERSITAS ESA UNGGUL

FAKULTAS PSIKOLOGI

2022/2023

BAB I

PENDAHULUAN

 

            Pada era modern seperti saat ini, bidang teknologi dan informasi semakin berkembang dan semakin maju. Salah satu dari teknologi dan informasi adalah ponsel (smartphone). Ponsel dapat digunakan kapan-pun  dan dilengkapi akses internet, informasi dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat oleh penggunanya. Saat ini ponsel merupakan benda yang wajib dimiliki oleh semua orang. Smartphone digunakan pada orang dewasa, remaja bahkan para anak – anak. Kehadiran smartphone yang bisa dibawa kemana – mana dapat mengakses, bermain suatu permainan (game) dan menyampaikan informasi penting kepada orang lain.

 

Penggunaan ponsel semakin banyak dipakai dengan memberi kemudahan pada  manusia. Disisi lain, pengunaan ponsel orang-orang terutama remaja menjadi lupa bahwa pengunaan ponsel yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif seperti fenomena Phubbing. Usia remaja saat ini memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mudah terpengaruh ketergantungan pada ponsel dan melakukan phubbing.  Contoh perilaku Phubbing  adalah orang yang menghabiskan waktunya dengan bermain ponsel, dibandingkan berinteraksi secara langsung, tanpa melihat disekitar mereka. Hal ini melahirkan generasi-generasi yang tidak peduli akan lawan bicara dan sekitarnya, serta rawan terkena konflik. Dengan diketahui gambaran perilaku phubbing, diharapkan dapat dilakukan tindakan pencegahan maupun penanganan yang tepat dalam hal interaksi sosial yang kurang tepat pada remaja

 

Oleh sebab itu, sangat perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran phubbing pemakaian ponsel, terutama perilaku phubbing pada kalangan remaja. Dengan diketahui gambaran perilaku phubbing, diharapkan dapat dilakukan tindakan pencegahan maupun penanganan yang tepat dalam hal interaksi sosial yang kurang tepat pada remaja. 


 

BAB II

KAJIAN TEORI

 

Menurut Amelia et al. (2019) saat ini,kecenderungan masyarakat terutama remaja, lebih memilih bermain smartphone dibandingkan berinteraksi secara langsung, atau biasa disebut dengan fenomena “Phubbing”. Kondisi ini didukung oleh perkembangan dunia digital yang cukup pesat. Di Indonesia, 91% penduduknya menggunakan telepon genggam dan 60% nya merupakan smartphone. Berbagai alasan seseorang melakukan phubbing, selain karena beragamnya aplikasi (fitur-fitur unik dan menarik) smartphone, tuntutan pekerjaan, atau karena ingin menjauhkan lawan bicara dengan sengaja, karena alasan tertentu.

  Menurut Youarti & Hidayah (2018) Phubbing adalah sebuah kata singkatan dari phone dan snubbing, dan digunakan untuk menunjukan sikap menyakiti lawan bicara dengan menggunakan smartphone yang berlebihan. Seseorang dengan perilaku phubbing terindikasi menyakiti orang lain dengan pura-pura memperhatikan saat diajak berkomunikasi, tetapi pandangannya sebentar-sebentar tertuju pada smartphone yang ada di tangannya. Generasi remaja saat ini, yang biasa juga disebut dengan generasi Z atau Net generasi atau generasi millennial adalah generasi yang paling berpotensi melakukan phubbing. Karena generasi ini termasuk generasi yang sangat akrab dengan ponsel.

Kurnia et al. (2020) juga menyebutkan tindakan acuh tak acuh seseorang di dalam sebuah lingkungan karena lebih fokus terhadap penggunaan ponsel daripada membangun percakapan yang dikenal dengan istilah phubbing. Phubbing muncul atas ketergantungan manusia terhadap smartphone sehingga orang menjadi lebih bersikap acuh karena lebih fokus pada ponsel daripada membangun interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Phubbing yang sekarang terjadi ternyata cukup memprihatinkan karena dilakukan saat momen kebersamaan terjadi.( Raharjo,2021)

Dengan banyaknya aplikasi dan media sosial  yang memudahkan orang bertukar pesan, menyebarkan informasi,bertatap muka secara online menjadi mudah. Namun penggunaannya justru mayoritas bergeser porsinya pada interaksi menggunakan ponsel. Dampak yang tidak disadari dari pengaruh penggunaan ponsel  yang memiliki akses internet adalah kecanduan dan berkurangnya kualitas interaksi dengan sekitar. ( Kurnia et al, 2020)

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

 

Menurut Geovany & Hasbinsyah (dalam Nurmandia, Wigati, Masluchah, 2013) gambaran perilaku kecanduan internet atau perilaku phubbing adalah: 1. Sering lupa waktu, mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama. 2. Gejala menarik diri, seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses. Mereka akan kesal jika tidak ada signal, ata hpnya tertinggal secara tidak sengaja. 3. Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan. Semakin lama jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengakses internet terus bertambah. 4. Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki. Mereka akan mengganti komputer atau gadget untuk mengakses internet dengan yang lebih baik dan aplikasi terbaru pasti akan terus diburu. 5. Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.  Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa partisipan mengalami kecenderungan berperilaku phubbing yang tinggi karena dari 5 aspek yang menjadi ciri-ciri perilaku phubbing sudah menjadi perilaku partisipan.

 

 

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

 

Amelia, T., Despitasari, M., Sari, K., Putri, D. S. K., Oktamianti, P., Agustina, A. (2019). Phubbing, Penyebab Dan Dampaknya Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Jurnal ekologi kesehatan, 18(2), 122-134. doi: 10.22435/jek.18.2.1060.122-134.

Geovany, R. V., & Hasbiansyah, O. (2020). Fenomena Perilaku Phubbing dalam Etika Komunikasi. Prosiding Manajemen Komunikasi, 6(1), 80-83. https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/19807

Kurnia, S., Sitasari, N. W., & M,S. (2020). Kontrol diri dan perilaku phubbing pada remaja di Jakarta. Jurnal Psikologi: Media Ilmiah Psikologi, 18(1). https://jpsikologi.esaunggul.ac.id/index.php/JPSI/article/view/81.

Raharjo, D. P. (2021). Intensitas Mengakses Internet dengan Perilaku Phubbing. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(1), 1-11. https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/index

Youarti, I. E., & Hidayah, N. (2018). Perilaku phubbing sebagai karakter remaja generasi Z. Jurnal Fokus Konseling, 4(1), 143-152. doi: 10.26638/o-lk.8654.2096.

 

 

Comments